Perpustakaan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu tidak hanya menjadi tempat membaca dan meminjam buku saja, tetapi bisa menjadi tempat untuk mengasah keterampilan mahasiswa. Sekarang kita sering mendengar istilah Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Perpustakaan tidak lagi sekadar ruang baca yang statis, namun dituntut untuk membuat program-program edukatif, transformative dan membangun skill entrepreneur pemustaka.
Perpustakaan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu berinovasi dalam rangka meningkatkan minat baca pemustaka khususnya mahasiswa, karena sudah saatnya menerapkan transformasi berbasis inklusi sosial ditengah meledaknya informasi digital.
Fenomena yang terjadi pada mahasiswa selama masa perkuliah mereka dituntut untuk memiliki kemampuan akademik, namun belum banyak mahasiswa yang memiliki skill entrepreneur dalam berwirausaha sambil kuliah dan peluang ini belum menjadi perioritas ketika mereka masih kuliah.
Melihat kondisi ini UPT Perpustakaan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu melalui “Dapur Literasi Digital” memberi peluang bagi adik-adik mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan menjadi pusat belajar, membangun skill Entrepreneur dan keahlian yang memiliki nilai ekonomi.